BlankOn, Distro Linux Buatan Indonesia dan Sejarahnya
8:26 AM
Add Comment
DHANYRPEBS - Halo sobat semuanya selamat datang di blog saya yang pastinya akan selalu memberikan informasi yang unik dan menarik terkait dengan Dunia Teknologi yang memiliki perkembangan sangat pesat hingga saat ini. Pada artikel ini saya akan mengajak pembaca sekalian untuk mengetahui salah satu Distro Linux buatan negara kita sendiri yaitu Indonesia yang memiliki nama BlankOn.
Apa Itu BlankOn ?
BlankOn adalah salah satu distro linux yang dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) dan digabung bersama Komunitas Ubuntu Indonesia. BlankOn ini merupakan salah satu distro linux yang banyak berisikan software untuk digunakan dalam keperluan - kepeprluan desktop, laptop, dan workstation. Distro yang satu ini merupakan turunan dari distro Linux sangat terkenal saat ini yaitu Ubuntu yang dimodifikasi hingga sedemikian rupa dengan menampilkan model yang memiliki ciri khas Indonesa. Tujuan pembuatan distro BlankOn ini yang paling utama adalah untuk menghasilkan suatu distro linux yang bisa sesuai atau cocok dengan keperluab pengguna komputer secara umum, khususnya di Indonesia seperti kebutuhan untuk Pendidikan, Aktivitas kantor, Aktivitas sehari - hari atau juga Pemerintahan.
Kelebihan Linux BlanKon
Pastinya didalamnya Linux BlankOn tidak sama dan sangat berbeda dengan distro Linux yang lainnya. Didalam distro ini akan tersedia banyak fitur yang akan lebih mempermudah penggunanya untuk mengoperasikan sistem operasi Linux. Selain itu BlankOn dilengkapi langsung dengan dukungan untuk memutar berbagai format eksetensi file multimedia sehingga penggunanya bisa dengan mudah langsung mendengarkan atau melihat film yang ingin ditonton. Distro asli buatan Indonesia ini juga pernah dianjurkan sebagai pengganti Windows yang merupakan sistem operasi paling populer didunia saat ini.
Arti Dari Nama BlankOn
Nama BlankOn atau Blankon ini sendiri berasal dari sebuah benda penutup kepala yang berasal atau biasa dipakai oleh beberapa suku yang ada di indonesia, diantaranya yaitu suku Jawa,Sunda, dan beberapa daerah. Dengan nama ini diharapkan BlankOn bisa menjadi pelindung atau penutup dari ketergantungan pengguna dalam perangkat lunak Tertutup.
Selain itu ternyata BlankOn juga memiliki arti nama mewakili angka biner yaitu Blank yang berarti 0 dan On yang berarti 1. Setiap orang yang menggunakana BlankOn diharapkan memiliki pemikiran baru bahwa Linux bisa digunakan untuk dimanfaatkan sebagai media pengasah keterampilan dibidang teknologi informasi
Sejarah Perkembangan Linux BlankOn
Distro Linux BlankOn sendiri dikembangkan oleh YLPI pertama kali pada tahun 2004 dan memiliki codename "Bianglala", Sebenarnya pada saat itu BlankOn merupakan turunan dari Distro Linux Fedora Core 3. Tetapi kemudian pada saat mencapai versi 1.1 Linux BlankOn sempat mengalami mati suri.
Kemudian sampai pada 2007, YLPI kembali mulai membangkitkan pengembangan dari Linux BlankOn. Dari yang awalnya merupakan turunan Fedora Core, kini diganti menjadi turunan dari Linux Ubuntu. Milai Versi 7.0 yang diberi codename Pattimura, Linux BlankOn ini selalu di rilis updatenya setahun sekali. Dalam setiap rilisan BlankOn akan diberi tema dan ciri khas yang berbeda sesuai dengan budaya yang ada di Indonesia.
Pada akhir tahun 2007, BlankOn Linux yang memiliki versi 2.0 dirilis dengan codename Konde yang diturunkan dari distro Ubuntu versi 7.10. Kemudian pada saat pertengahan tahun 2008, BlankOn Linux versi 3.0 dirilis dan diberi codename Lontara. Versi ini berbasis ubuntu 9.04 LTS dan menggunakan tema khas sulawesi selatan, hal itu bisa ditandai dengan penggunaan karya seni kapal pinisi di gambar latar belakangnya. Dalam versi ini juga pengguna bisa menulis huruf Lontara yang merupakan huruf khas suku Bugis
Ditahun yang sama yaitu pada bulan November 2008, BlankOn dirilis versi 4.0 yang diberi codename Meuligoe. Ciri khas daerah yang disematkan pada versi ini adalah dari Aceh, yang memiliki varna dominan hijau. Kemudian pada Versi 5.0 BlankOn menggunakan codename Nanggar dengan ciri khas Batak, pada versi inilah Logo BlankOn mengalami perubahan menjadi lebih modern.
Rilis terakhir Linux BlankOn pada saat itu adalah BlankOn Versi 7.0, yang diberi codename Pattimura. Sejak versi 6.0 Ombilin tidak murni memiliki basis Ubuntu dan sejak rilisnya 6.0 Ombilin BlankOn tidak lagi mengikuti budaya mutlak Ubuntu, Sehingga banyak program yang diambil langsung dari developernya. Sejak versi 6.0. Siklus rilis Linux BlankOn berubah menjadi setahun sekali.
Nah itulah pembahasan mengenai artikel BlankOn, Distro Linux Buatan Indonesia dan Sejarahnya semoga bisa bermanfaat bagi sobat semua. Silahkan share artikel ini dengan menggunakan tombol share dibawah dan jangan lupa untuk meninggalkan komentar dibawah. Terimakasih sudah berkunjung dan membaca artikel di blog saya.
0 Response to "BlankOn, Distro Linux Buatan Indonesia dan Sejarahnya"
Post a Comment